Pancaniti - Yogyakarta lahir pada 4 April 2004, sebelum 2004 Pancaniti ini dulunya bergabung dengan KPM Suryakancana yang menaungi 3 Wilayah paling luas di Jawa Barat yaitu Bogor, Cianjur & Sukabumi, namun seiring berjalannya waktu pada tahun 2002 Mahasiswa Bogor memisahkan diri menjadi PAMOR RAYA karena merasa SDM mahasiswa bogor sendiri dirasa sudah cukup untuk membentuk satu perkumpulan baru, selang dua tahun dari PAMOR RAYA lahir, Mahasiswa Cianjur kembali mengikuti jejak rekan-rekan mahasiswa bogor untuk memisahkan diri menjadi Pancaniti-Yogyakarta dengan Ketua Pertama yaitu Kang Zakki (Sebutan Akrab warga/alumni pancaniti)
Berbeda dengan organisasi lain Pancaniti memiliki tradisi dan ciri khas pelantikannya tersendiri, lekat dengan tradisi dan budaya leluhur di cianjur, pelantikan pancaniti ini dimulai dengan Ngarajah (Membaca mantra-mantra leluhhur) di pimpin langsung oleh sesepuh adat sunda di yogyakarta yaitu Raden Wadana Dipawangsayuda (Ki Demang Wangsafyudin, S.H)Â selain itu sebelum memasuki Pendopo (tempat dilantiknya) Pengurus Pancaniti akan di sambut oleh tari Gagahan yang di tampilkan oleh dua orang laki-laki, lalu ketua lama naik ke pendopo untuk serah terima jabatan. Pada saat naik pendopo pun Ketua & Pengurus baru yang akan di lantik di antar oleh lima orang penari wanita, lalu prosesi berlanjut ke serah terima jabatan ketua lama ke ketua baru, setelah itu dilanjut pembacaan struktur kepengurusan baru, ikrar dan janji pengurus yang di pimpin langsung oleh sesepuh cianjur di yogyakarta.
Sabtu, 22 Februari 2020 | 19.00 WIB
Gedung Asrama Kujang Provinsi Jawa Barat
Sabtu, 5 Juni 2021 | 13.00 WIB
Balai Praja Pendopo Kabupaten Cianjur
Sabtu, 23 Juli 2022 | 13.00 WIB
Gedung Asrama Kujang Provinsi Jawa Barat
Sabtu, 2 Desember 2023 | 13.00 WIB
Gedung Asrama Kujang Provinsi Jawa Barat
Sabtu, 8 Februari 2025 | 19.00 WIB
Gedung Asrama Kujang Provinsi Jawa Barat
Selain dari pelantikan yang unik, dari pancaniti juga memberikan Gelar kepada ketua & wakil ketua sebagai tanda penghormatan atas amanah yang akan di jalankan. Gelar ketua sendiri disebut Niti Adi Kusumah dan untuk wakil Niti Adipati Kusumah gelar ini diberikan langsung oleh ki demang.